Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Pemeriksaan Air Minum dengan Metode H2S
Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Pemeriksaan Air Minum dengan Metode H2S
Kegiatan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dilaksanakan oleh Bapak Agus Ramelan S.Tr.KL dan Siti Juariyah A.Md.Kes selaku Tenaga Sanitasi Lingkungan Puskesmas Kebumen 2 dan di dampingi oleh Kader Kesehatan setempat. Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT ) Bulan Maret 2023 dilaksanakan di seluruh Posyandu Desa Adikarso. Adapun setiap Posyandu di ambil sampel 10 rumah tangga, dan dilakukan pemantauan selama 3 hari oleh petugas Sanitasi Lingkungan.
Tujuan Kegiatan
- Memberikan panduan dalam melaksanakan identifikasi risiko dan pengelolaan risiko yang ada pada sarana air minum di rumah tangga
- Mendapatkan kualitas air minum aman di tingkat rumah tangga
Manfaat kegiatan
- Meningkatkan Kepedulian Komunitas Rumah Tangga untuk mendapatkan dan mengkonsumsi air minum yang aman
- Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memperbaiki sarana air minum dan kualitasnya dalam rangka mencegah penularan penyakit berbasis air
Metode Pemeriksaan H2S merupakan metode pemeriksaan bakteriologis air untuk mendeteksi adanya indikator cemaran bakteri Coliform. Bakteri Coliform adalah bakteri yang terdapat di tinja (kotoran manusia), dan jika sumber Air Minum telah tercemar maka bisa menyebabkan suatu penyakit diare.
Pembacaan Hasil pemeriksaan yaitu dilakukan pemantauan selama 3 hari jika:
- POSITIF, warna akan berubah Hitam artinya Sampel tercemar bakteri
- NEGATIF, Tidak ada perubahan warna, sampel artinya tidak tercemar (terlihat pada gambar ke 3)
Warna hitam dalam waktu 1-3 hari berarti mengandung > 5 bakteri / 100 ml
Warna hitam pekat dalam < 24 jam berarti mengandung 50 bakteri / 100 ml.
Cara Pencegahan
Cara Pencegahan dan Rekomendasi jika sumber Air minum sudah tercemar bakteri Coliform adalah selalu memperhatikan cara masak air minum, pastikan air mendidih dengan sempurna, selain itu Pewadahan / penyimpanan air yang telah matang harus dibersihkan setiap berkala. Masyarakat juga diharuskan memperhatikan kebersihan kandang, kebersihan lingkungan sekitar dan tetap menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).