Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal
Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal
Gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) dapat diartikan sebagai penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi ginjal. Kondisi ini biasanya ditandai oleh peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia (peningkatan konsentrasi BUN) dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urin. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau yang sering dikenal dengan gangguan ginjal misterius pada anak adalah, gangguan ginjal yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Menyerang anak usia 0-18 tahun (mayoritas balita).
2. Memiliki demam atau riwayat demam atau gejala infeksi lain dalam 14 hari terakhir.
3. Didiagnosis gangguan ginjal akut yang belum diketahui etiologinya (baik pre-renal, renal, maupun post-renal) oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien.
4. Tidak mengalami kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik.
5. Didapatkan tanda hiperinflamasi dan hiperkoagulasi
Berdasarkan data Kemenkes jumlah kasus yang dilaporkan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 kasus, dari 20 propinsi.
Dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen, di mana angka kematian pasien yang dirawat khususnya di RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional-ginjal, mencapai 65 persen.
Orang tua sebaiknya tidak panik, tenang namun selalu waspada dalam mengantisipasi penyakit ini. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. Jika hal-hal tersebut terjadi maka segera periksa ke fasilitas Kesehatan
Adapun hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah sebagai berikut
1. Perilaku hidup bersih dan sehat
IDAI menuturkan semua penyakit yang belum jelas penyebabnya seperti gangguan ginjal akut misterius ini, maka sangat penting memperhatikan perilaku hidup bersih (PHBS), meningkatkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
2. Gaya hidup sehat
Pencegahan gangguan ginjal akut misterius ini sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat. Dalam hal ini, memperhatikan pola makan yang dikonsumsi anak hingga tidur teratur.
Saat ini ada kecenderungan anak tidak tidur teratur. Anak tidur larut malam karena keasyikan bermain game dan lainnya.
3. Olahraga teratur
Malas gerak atau mager menjadi salah satu penyebab anak terkena terserang penyakit. Sebaiknya, orang tua membiasakan anak perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin gerak.
4. Menghindari konsumsi sirup mengandung parasetamol
Sementera menghindari pemberian sirup parasetamol pada anak. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan dini, berkaca dari kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak terjadi di Gambia, Afrika Barat yang diduga akibat sirup yang mengandung parasetamol.
Ketika anak demam dapat diatasi dengan cara memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak. Dalam hal ini, memberikan jus, tidur teratur, serta ketika anak demam dapat dilakukan dengan dikompres. Jika demam tinggi bisa diberikan obat penurun panas dalam sediaan lain seperti kapsu, tablet, puyer, atau suppositoria.